Jumat, 16 Maret 2012

Cerdas Memilih Toilet

Bicara soal toilet pasti semua orang membutuhkannya oleh karena itu posting saya kali ini tentang cerdas memilih toilet dapat bermanfaat.
Pada awalnya, kloset diciptakan untuk mempermudah orang membuang air besar tanpa harus mencari sungai. Ide utamanya adalah membuat tempat privat di mana orang bisa membuang kotoran dan menyiramnya hingga kotoran itu terbawa air bilasan menuju saluran pembuangan. Tapi seiring perkembangan zaman, kloset juga didesain menyesuaikan kebutuhan kenyamanan penggunanya.


Saat ini Hampir sebagian besar kantor, mall dan rumah di kota-kota besar sudah menggunakan toilet duduk. walaupun ada sebagian yang mempertahankan toilet jongkok, entah karena selera atau alasan lain. Jika dilihat dari desain memang toilet duduk tampak lebih mewah dibandingkan dengan toilet jongkok. tapi sebenarnya Mana yang lebih sehat toilet duduk atau toilet jongkok?

Belakangan ini, banyak orang lebih memilih menggunakan toilet duduk dibandingkan toilet jongkok. Sehingga bisa berlama-lama duduk di toilet sambil membaca surat kabar atau bermain gadget, hal ini bukan lagi kebiasaan yang aneh untuk dilakukan.  Tapi kebiasaan berlama lama ini juga memiliki dampak yang tidak baik, terutama kaitannya dengan kesehatan.Penggunaan toilet duduk yang berawal dari negara-negara barat dianggap menjadi trend yang kemudian di ikuti negara-negara lain, termasuk di negara kita indonesia. sudah sejak dahulu menjadi kebiasaan orang indonesia selalu menganggap bahwa produk atau hal-hal yang kebarat-baratan adalah sesuatu yang bagus, keren dan terbaik.

Kembali ke toilet, Bagi orang barat toilet duduk identik dengan sanitasi pembuangan kotoran yang tepat  dan menurunkan penyakit yang terkait dengan diare dibandingkan dengan toilet jongkok. Toilet duduk juga kerap diidentikkan dengan mudahnya penyebaran virus atau bakteri yang bisa menginfeksi organ reproduksi.
Mungkin diantara kamu sudah mengetahui hubungan antara kebiasaan mengejan dengan pembentukan hemorrhoid atau wasir. berdasarkan riset yang dilakukan di eropa dan amerika menunjukkan pengaruh posisi duduk yang mereka terapkan  ternyata berpengaruh pada peningkatan kemungkinan terjadinya wasir dan kanker usus besar.  kedua penyakit ini lebih jarang ditemui di negara-negara afrika, mediterania, dan asia yang menggunakan toilet posisi jongkok.  toilet duduk semula digunakan oleh golongan ningrat kerajaan inggris. setelah meluas seakan toilet ini adalah toilet kelas atas.  setelah diteliti peningkatan kemungkinan wasir dan kanker kolon ini karena posisi duduk tidak bisa membersihkan secara tuntas isi perut.  posisinya tidak selurus posisi jongkok


Toilet duduk
Toilet ini sangat baik digunakan pada orang yang telah mengalami penurunan fleksibilitas dan kekuatan otot, kelebihan berat badan serta orang yang keseimbangannya buruk. Toilet duduk juga mencegah kontak langsung dengan bau dan kutu saat tersambung ke limbah saniter yang tepat. Keburukan dari toilet ini adalah memicu beberapa masalah medis seperti wasir,  panggul prolapse (turun panggul) pada perempuan, radang usus buntu, inkontinensia, masalah prostat dan disfungsi seksual. Selain itu toilet duduk diduga bisa menjadi tempat penyebaran bakteri atau virus yang dapat menginfeksi manusia seperti dermatitis atau iritasi kulit

Setiap kali kita membuang air di beberapa tempat, entah mall atau di mana kek, sering saya harus membuang air besar di toilet dengan tipe duduk. Duh, kenapa sih harus disediakan tipe duduk? apa supaya terlihat lebih modern sehingga pada memakai toilet duduk?. bagi oarang yang sudah terbiasa dengan toilet jongkok pasti akan merasa risih ketika menggunakan toilet duduk. 
Sekarang coba anda bayangkan sebelum kita menggunakan toilet duduk pasti sebelumnya sudah ada yang memakainya. Kemudian bayangkan bagaimana kulit pantat kamu bersentuhan dengan bibir toilet, yang pasti juga telah tersentuh oleh berbagai macam jenis kulit lain. belum tentu kulit yang lain itu bersih, bagaimana jika terkena penyakit kulit?

Mungkin jika kamu risih dengan toilet duduk bisa mengatasinya dengan cara seperti ini ...hehehe
Toilet jongkok
Salah satu peneliti pernah mengungkapkan bahwa toilet duduk sangat bagus untuk mencegah wasir, mengurangi tekanan yang diperlukan saat buang air besar serta mengobati sembelit.  pendapat yang menganggap bahwa toilet duduk lebih bermartabat dibanding toilet jongkok adalah salah. Orang yang menggunakan toilet jongkok lebih baik dalam hal mengembangkan otot kaki dan punggung.  Toilet jongkok juga memberikan keuntungan mencegah kontak langsung antara permukaan toilet dengan tubuh,  hal ini bisa mencegah penularan berbagai penyakit atau infeksi.

Kerugian dari toilet ini adalah tidak bisa digunakan oleh semua kalangan, terutama orangtua, orang cacat atau obesitas karena akan menimbulkan rasa tak nyaman.  Selain itu toilet jongkok diduga bisa memicu timbulnya artritis dan meningkatkan tekanan pada lutut. Tapi hal ini bisa dicegah dengan meletakkan sepenuhnya kedua telapak kaki di lantai dan postur tubuh yang tepat. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah sistem sanitasi serta pengelolaan limbah yang baik untuk menghindari kontaminasi tanah dan air. Karena sanitasi yang buruk bisa menjadi salah satu penyebab utama penyakit dan kematian bayi di beberapa negara berkembang.

Dari sisi kesehatan, seharusnya orang yang menggunakan toilet jongkok lebih sehat dari pada yang menggunakan toilet duduk.  karena penggunaan toilet duduk yang terlalu sering akan membuat orang mudah terkena wasir.  Posisi orang BAB dengan duduk membuat usus besar tertekuk, dan untuk bisa mengeluarkan kotorannya, maka harus melakukan mengejan. Karena proses seperti itu diulang-ulang, maka akhirnya kemungkinan terjadi wasir juga akan lebih besar.  Oles sebab itu, mengapa di negara-negara asia dan Afrika jarang ditemukan orang terkena wasir dibandingkan orang Eropa dan Amerika.  Maksudnya jarang di sini bukan berarti sedikit, namun di bandingkan orang barat sana peluang orang indonesia terkena wasir lebih kecil mengingat orang-orang di kawasan ini terbiasa menggunakan toilet jongkok. memang penggunaan suplemen dan serat makanan untuk memperlancar proses kotoran itu memang penting. Toilet jongkok saat ini lebih direkomedasikan daripada toilet duduk, terkait dengan tingkat kejadian penyakit kolorektal. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari posisi jongkok antara lain:
  • Lebih memungkinkan pengeluaran kotoran lebih cepat, lebih mudah dan lebih bersih daripada posisi duduk. Kondisi ini bisa mencegah stagnasi feses pada tempat-tempat tertentu dalam kolon, yang merupakan faktor utama penyebab kanker kolon, apendiksitis dan penyakit radang usus.
  • Posisi jongkok juga dapat melindungi dasar panggul dan persarafan panggul yang mengendalikan prostat, kandung kemih dan uterus dari ketegangan dan kerusakan.Katup antara usus halus dan kolon dapat menutup rapat, kondisi yang tidak bisa diperoleh pada posisi duduk sehingga memungkinkan masuknya feses dari kolon ke usus halus.
  • Posisi relaksasi otot puborektalis meluruskan posisi rektum dan anus hingga kolon dapat dibersihkan dengan mudah, tanpa banyak mengejan. Dalam posisi rektum dan anus yang lurus tersebut feses bisa lebih mudah bergerak turun dengan bantuan gaya gravitasi.
  • Paha yang menekan perut bagian bawah pada posisi jongkok dapat memberi tahanan pada kolon, hingga dapat mencegah hernia. Pemulihan yang efektif untuk penderita hemorrhoid. Untuk wanita hamil, posisi jongkok menghindari tekanan pada uterus saat menggunakan toilet. Posisi jongkok yang dilakukan setiap hari dapat membantu mempermudah persalinan normal.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting